Petani Sawit Ancam Boikot Produk Eropa

SERUAK.com - Produk-produk keluaran Eropa diancam petani sawit akan diboikot apabila Undang-undang anti-deforestasi (European Union Deforestation Regulation/EUDR) tidak dicabut.
Hal ini disampaikan saat para petani sawit melakukan aksi keprihatinan di depan Menara Astra, Jakarta Pusat.
Gedung ini dipilih sebagai lokasi aksi karena diketahui delegasi Uni Eropa di Indonesia saat ini berkantor di Menara Astra lantai 38.
"Pesawat Air Bus, Nestle, BMW, kami akan melakukan kampanye negatif kepada mereka kalau itu tidak dicabut. Semua produk Uni Eropa kami lawan, semua mal-mal kami razia kami keluarkan semua produk sunflower, minyak kedelai, kami keluarkan dari mal," kata Ketua Umum APKASINDO Gulat ME Manurung, di depan Menara Astra, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2023) seperti dimuat Detik.com.
Terdapat sekitar 50 massa aksi mewakili pekerja sawit dan petani sawit yang berasal dari beberapa organisasi masyarakat, di antaranya:
Santri Tani Nahdlatul Ulama (Santri Tani-NU)
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO)
Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (ASPEK-PIR)
Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE)
Forum Mahasiswa Sawit (FORMASI) Indonesia
Mereka berasal dari 22 provinsi di seluruh Indonesia, di antaranya ada yang dari Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Riau, Nusa Tenggara Timur, Aceh, hingga Banten.
Dalam aksi ini, beberapa perwakilan petani sawit bertemu dengan perwakilan Duta Besar Uni Eropa di Indonesia, yaitu Chargé d'Affaires Mr. Stéphane François Mechati untuk menyerahkan petisi yang dibawa oleh petani sawit.
Sebagai informasi, Komisi Uni Eropa sudah menyetujui untuk memberlakukan Undang-undang anti-deforestasi pada 6 Desember 2022 lalu. Ketentuan ini akan mengatur dan memastikan konsumen di Uni Eropa (UE) untuk tidak membeli produk yang terkait deforestasi dan degradasi hutan di mana salah satu pasalnya mengelompokkan sawit sebagai tanaman berisiko tinggi.
"Ketentuan itu tentu saja sangat mempengaruhi salah satu produk andalan Indonesia yaitu kelapa sawit," ujar Gulat.
"Mari kita bela sawit kita!" tutur Gulat.*